Kamis, 28 April 2011

Suara Hati

Kamis, 28 April 2011

Detik menuju menit berlalu tanpa ujung, sampai kapan ku harus menanti semua hal hal yang mustahil untuk kembali. Hati ini berbicara, bersuara.  Diiringi dengan kepedihan yang mendalam, aku terus menyeseli semua itu tanpa henti. Lelehan air mata selalu menghujam pipi ini. Karena Bayanganmu selalu berputar didalam memori kepalaku. Wahai sang sempurna aku ingin engkau berada direlungku kembali, mengisi hari-hariku untuk kita perankan kembali, selamanya hanya dirimu yang kuharapkan ada di sini.

Aku tetap menunggu disini,  di waktu ini. Walau apapun yang akan dikatakan oleh waktu kemudian, dirimu satu yang kupercaya kembali untuk diriku. Mengapa aku seperti ini? Obat apa yang mempengaruhi tingkah laku dan olah pikirku? Mungkin karena cintaku yang teramat sangat untukmu takkan terganti oleh perempuan manapun. Inilah nyanyian hatiku yang saat ini galau berlanjut. Akankah engkau mengetahui atau mungkin dapat merasakan apa yang hatiku bicarakan saat ini? Perih menyita seluruh permukaan hatiku bilamana melihat engkau tersenyum dengan yang lain. Sedih menerpaku jikalau engkau lupa akan semua yang telah kita lalui bersama. Sakit rasanya, sakit didalam organ dalam didaku ini ketika aku mengingat dirimu sudah tak ada disini.

Tolong wahai sang pujaan hati ini. Hatiku menginginkanmu ada lagi di sini. Kumohon, ku bersimpuh setiap hari dihadapan tuhanku, memanjatkan semua harapan yang tersuratkan dari nurani ini. Aku hanya berharap, berdiam dan berimajanisi dipojok ruangan ini untuk  dirimu seorang. Walaupun kemungkinan hal ini menjadi kenyataan hanya sebatas kemustahilan.  aku akan tetap  berusaha dengan harapan ini agar menjadi realita di waktu depan. Tuhan dengarkanlah teriakkan hati ini, kabulkanlah permintaan dari mahlukMu yang bermandikan dosa ini. Semoga saja dia yang kuharap juga mengetahui  harapan apa yang kusampaikan padamMu, Amien.

0 komentar:

Posting Komentar